Maka q akan memilih uang..
Karna q akan membeli semua cintamu,,
Agar kau tak bisa memberikan cintamu pada orang lain
Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku, hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku.
Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku.
Salah satu telaga di lubuk hatimu mengalir sejuk hingga muara kelopak matamu .disanalah relung – relung cinta menemukan ketenanganya .berdenyut di setiap nadi , menggejolak dalam nurani .engkau tahu sesakit apapun yang di derita raga , ketenangan jiwa akan membuat semuanya menjadi manis .rasakanlah , dan rinai hujan turun di negri tanpa musim .
Begitulah hujan bercakap pada rerumputan, bertaut bercumbu dipucuk kidung awan berwajah muram,mengiringi senyap malam berlabuh di pesisir kenangan masa lalutelah usai,bukanlah buga lili bermekaran dan mengatup ketika senja terlelap,bukan pula lirih suara burung hantu menyapa dari ujung jiwa terjebak sunyi,dan sebentuk bisikan bernyanyi dalam hati yang merindu.
Tapi, itulah embun berloncatan dari rumput ke rumput.minta cahaya melingkupi tali langit malam.Berserak ke gerbong kereta luka dan bermuara ke cakrawla. Hati terkoyak diatas rerintihan mencari pembaringan tuhan,tercerai pada sbuah altar,sepotong kain melukis kejam wajah berlumut batu. Q simpan nafas mengndap di rerumbunan snja,sekjap… Selmbr bayang ragu bersua.. Di sebuah negri senja bersama sejarah yg terluka…
Bagi yang ingin sharing di "seputarpamarican"
silahkan kiriman file anda ke
seputarpamarican@gmail.com
Bagus artikelnya,..Ayo semangat dan teruskan postingannya..
BalasHapusSalam kenal dan sukses selalu
trims atas suportnya mas
BalasHapus